Disaat itu pula rumah tangganya mulai goyah, bertengkar dengan istri hampir menjadi menu sehari-hari sehingga membuatnya malas pulang, anak-anaknya menjadi kehilangan kasih sayang seorang ayah. Selama beberapa tahun tenggelam dalam kehidupan malam, mulai meninggalkan sholat lima waktu, iman sudah tidak membekas dalam diri sampai terjerumus narkoba, minuman keras, "Free Love" menjadi menu setiap hari. Sampai pada satu pagi mobilnya tertabrak bus, patah tulang dipundaknya, selama seminggu dirawat di Rumah Sakit terbaring lemah. Pada saat tak sadarkan diri. Lima orang mengitari dirinya masing-masing membawa cambuk, mencambuki tubuhnya, yang dirasakan perih disekujur tubuhnya. Ia berteriak minta ampun, namun tak satupun memperdulikannya. "Ya Allah, ampunilah aku.." Teriakan itulah yang membuatnya tersadar. Hanya pertolongan Allah yang mampu membuatnya tersadar. Disaat itulah ia berhenti dari perbuatan dosa, bertaubat dan memohon ampun kepada Allah
Disaat itu pula rumah tangganya mulai goyah, bertengkar dengan istri hampir menjadi menu sehari-hari sehingga membuatnya malas pulang, anak-anaknya menjadi kehilangan kasih sayang seorang ayah. Selama beberapa tahun tenggelam dalam kehidupan malam, mulai meninggalkan sholat lima waktu, iman sudah tidak membekas dalam diri sampai terjerumus narkoba, minuman keras, "Free Love" menjadi menu setiap hari. Sampai pada satu pagi mobilnya tertabrak bus, patah tulang dipundaknya, selama seminggu dirawat di Rumah Sakit terbaring lemah. Pada saat tak sadarkan diri. Lima orang mengitari dirinya masing-masing membawa cambuk, mencambuki tubuhnya, yang dirasakan perih disekujur tubuhnya. Ia berteriak minta ampun, namun tak satupun memperdulikannya. "Ya Allah, ampunilah aku.." Teriakan itulah yang membuatnya tersadar. Hanya pertolongan Allah yang mampu membuatnya tersadar. Disaat itulah ia berhenti dari perbuatan dosa, bertaubat dan memohon ampun kepada Allah